[Galeri Gambar]
✿ Air Terjun Victoria Falls, Zimbabwe.
Mosi-oa-Tunya
(asap yang gemuruh) adalah nama yang digunakan oleh masyarakat setempat, sedang
nama Victoria Falls adalah nama yang
diberikan oleh penjelajah Skotlandia, Dr. David Livingstone pada tahun 1855. Victoria Falls terletak di selatan
Afrika di Sungai Zambezi antara
negara Zambia dan Zimbabwe.
Air terjun ini merupakan bagian dari dua taman nasional, Mosi-oa-Tunya National Park di Zambia dan Victoria Falls National Park di Zimbabwe, dan juga Situs Warisan Dunia UNESCO.
Air
terjun ini merupakan obyek wisata utama di Afrika Selatan. Bentuk air terjun ini lain daripada yang umum, aliran
sungai Zambesi seakan-akan
ditumpahkan kedalam patahan zona basal dataran tinggi atau celah bumi berbentuk
jurang yang sempit. Lebarnya 1,7 kilometer (1 mil) dan airnya dari ketinggian
108 meter kedasar jurang.
Dapat terlihat banyak fauna Afrika terutama jenis burung disekitar air terjun Victoria, dan berbagai jenis ikan khas sungai Zambezi.
※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya… Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan... Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya… Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah… Yang laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid… Bahagiakanlah keluarganya… Luaskan rezekinya seluas lautan… Mudahkan segala urusannya… Kabulkan cita-citanya… Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji… Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar... Aamiin ya Rabbal'alamin.
¤ Muliakanlah orangnya… Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan... Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya… Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah… Yang laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid… Bahagiakanlah keluarganya… Luaskan rezekinya seluas lautan… Mudahkan segala urusannya… Kabulkan cita-citanya… Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji… Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar... Aamiin ya Rabbal'alamin.
“Bila kau tak tahan lelahnya belajar maka kau harus tahan
menanggung perihnya kebodohan” (Imam Syafi’i)